Mengaku Kristen, tapi pelaku dan/atau pendukung LGBT?

By Glory Christ - 00.24

Tanpa takut, LGBT semakin menunjukkan eksistensinya di kalangan masyarakat, di berbagai negara. Dulunya hal yang tabu, sekarang mungkin sudah jadi hal yang biasa karena semakin banyak orang-orang yang mendukung kehadiran mereka. Banyak publik figur juga yang mendukung bahkan merupakan pemeran LGBT. Yang paling membuat saya terkejut adalah ketika tahu bahwa salah satu artis favorit saya mendukung kaum itu, yaitu Taylor Swift, penyanyi asal Amerika. Dalam single terbarunya berjudul "You Need to Calm Down" secara langsung ia mendukung kaum itu, yang mana ditampilkan beberapa publik figur lain yang merupakan bagian dari visibilitas LGBT seperti Ellen DeGeneres, RuPaul, dan Queer Eye.


Dalam video klipnya terdapat adegan protes dari sekelompok orang-orang pendukung anti-LGBT. Melihat aksi protes tersebut, Taylor Swift dan para pemeran pendukung LGBT lainnya mengabaikan aksi tersebut dan melakukan perang makanan antara yang pro dan kontra LGBT. Jelas sudah penyanyi favorit saya adalah salah satu pendukung kaum LGBT :(

LGBT sendiri sebenarnya adalah penyakit mental dan bukan bawaan lahir seseorang. Pasti ada kejadian yang membuat orang tersebut menjadi pelaku LGBT. Entah penyebabnya faktor lingkungan, faktor biologis, dan lainnya, LGBT itu dapat disembuhkan apabila orang tersebut memang ingin berubah dan meninggalkan kebiasaan buruknya (contoh, pria yang berhenti memiliki kebiasaan berdandan seperti wanita), kembali ke kodrat awal status gendernya masing-masing.

LGBT adalah perbuatan dosa. Beberapa ayat di Alkitab menjelaskan bahwa kelainan seksual adalah perbuatan dosa. Baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru keduanya tidak setuju dengan orientasi seksual yang salah itu. Itu berarti baik sebelum maupun sesudah kedatangan Tuhan Yesus Kristus, Allah tidak pernah menyetujui ciptaanNya untuk berperilaku LGBT. 

Dalam Perjanjian Lama, bisa kita baca dalam Imamat 18 ayat 22 yang mencatat: "Janganlah engkau tidur dengan laki-laki secara orang bersetubuh dengan perempuan, karena itu suatu kekejian." yang diucapkan Tuhan kepada Musa untuk bangsa Israel. Ayat ini jelas bahwa kita dilarang melakukan hubungan seksual dengan sesama jenis. 

Dalam Perjanjian Baru, bisa kita baca dalam Roma 1 ayat 26-27 yang mencatat: "Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan, sebab isteri-isteri mereka menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tak wajar. Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka." 

Setelah membaca ayat-ayat tersebut, masihkah seorang yang mengaku Kristen mendukung LGBT atau bahkan menjadi salah satu pelakunya? 

LGBT bukanlah sesuatu yang normal. Jika Anda memilih untuk mengikuti trend dan mendukung pergerakan kaum tersebut, maka apakah Anda benar-benar meng-iman-i Kristus dalam diri Anda? Jika disekitarmu entah teman atau saudara yang mendukung bahkan menjadi pelaku LGBT lantas apakah harus dihindari, dimusuhi, dibuli, atau bahkan dianiaya? Tentu tidak. Saya bukanlah seseorang yang layak menghakimi orang lain. Dosa saya mungkin juga tidak lebih kecil dari para pelaku LGBT, jadi mungkin saya juga tidak lebih baik dari mereka. Tapi penting bagi kita untuk saling menegur disaat saudara atau teman ataupun orang lain berbuat hal yang salah, bukan malah mendukungnya!

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar